Saya
tidak habis pikir, sejahat apa sih PKS ini, sampai-sampai saya banyak
menemukan artikel di kompasiana yg isinya kebencian dan kebencian saja.
mungkin jika dilengkapi dengan fakta akan lebih enak dibaca, namun tak
satupun artikel-artikel kebencian ini dilengkapi dengan fakta pendukung
yg menguatkan kebencian para penulisnya. kebanyakn hanya bersifat
asumtif dan sangat emosional.
awalnya saya ingin membalas
tulisan-tulisan tersebut dengan tulisan lainnya, tapi tidak satupun
tulisan tersebut didukung dengan bukti dan fakta, sehingga saya
memutuskan untuk membiarkannya berlalu.
padahal kalau kita mau
secara jujur melihat, partai manakah yg sampai saat ini paling bersih.
sampai saat ini PKS tidak berkontribusi sedikitpun mengisi penjara dan
lapas di Indonesia dengan kader-kadernya. saya mau jujur bertanya kepada
para penulis atikel-artikel tersebut, tolong disebutkan kader PKS mana
yg sudah terbukti secara hukum dan sudah tervonis bersalah secara hukum?
coba bandingkan dengan partai-partai lain, bukan untuk
menjelek-jelekkan partai lain, saya hanya mengajak melihat kondisi
secara objektif. bandingkan dengan partai-partai lain, dari sejak
berdirinya partai tersebut.
tapi jujur saja, saya tidak sama
sekali merasa terganggu dengan artikel-artikel macam itu, toh jumlah
pembacanya hanya kisaran 100 orang sampai paling maksimal 1.000 orang
dan cuman bertahan di halaman kompasiana selama 3-24 jam saja. sedangkan
di dunia nyata ada ratusan hingga
jutaan warga Indonesia yg melihat
secara langsung kontribusi PKS di Indonesia, dan juga kontribusi ini
akan terus bertahan dihalaman Indonesia, karena akan selalu di karyakan
oleh kader-kader PKS.
saya hanya mau jujur berkata, bahwa
saya mencintai orang-orang yg menulis artikel-artikel tentang PKS ini,
karena secara langsung dan tidak langsung artikel-artikel tersebut
alih-alih menjadi racun namun ia menjelma menjadi penyulut semangat
kader-kader PKS dilapangan maupun di dunia maya untuk meningkatkan
kontribusinya pada Indonesia, untuk semakin mengenalkan PKS kepada
rakyat Indonesia. uga menjadi penyulut rasa penasaran warga Indonesia
kepada PKS.
ada sebuah kisah nyata tentang seorang kompasianer
yg juga merupaka om saya, pada awalnya dia termasuk yg cenderung
membenci PKS, karena selama ini beliau selalu dan sering nyindir PKS di
hadapan saya dan istri saya. sejauh pengetahuan saya, om saya ini banyak
membaca artikel-artikel kebencian terhadap PKS. dan akhirnya suatu hari
beliau secara langsung bertanya ttg PKS kepada saya, dan saya
jelaskanlah ttg PKS sebisa saya, saya berikan artikel-artikel lainnya yg
membahas PKS secara lebih objektif.
bak pucuk dirindu ulam pun
tiba, om saya ini tiba-tiba nanya, “ris PKS itu no urut berapa tahun
2014 nanti? punya rekomendasi ga caleg di tangsel yg kamu kenal dan bisa
om pilih nanti”
saya cuman bisa bengong ketika ditanya hal demikian, kemudian saya bilang “PKS itu no 3, kalau calegnya saya belum bisa kasih rekomendasi, kan baru pada didaftarin, insyaAllah kalau udah pasti daftar calegnya akan saya kabari ke om”
saya cuman bisa bengong ketika ditanya hal demikian, kemudian saya bilang “PKS itu no 3, kalau calegnya saya belum bisa kasih rekomendasi, kan baru pada didaftarin, insyaAllah kalau udah pasti daftar calegnya akan saya kabari ke om”
jujur saja,
seumur hidup saya baru sejak di kompasiana dan sejak saya membaca
artikel-artikel tersebutlah saya baru mulai menulis hal-hal terkait PKS.
terima kasih para penulis PKS (baik pro ataupun kontra) ^_^
Oleh : Hadiyan Faris Azhar
Judul Asli: SEJAHAT ITUKAH PKS, TAK HABIS PIKIR
0 komentar:
Posting Komentar